Malam menyapa, cahaya mentari pamit tuk pergi sesaat, keduanya memberi isyarat bahwa mata kan segera tertutup rapat, jiwa terlelap dalam mim...
Malam menyapa, cahaya mentari pamit tuk pergi sesaat, keduanya memberi isyarat bahwa mata kan segera tertutup rapat, jiwa terlelap dalam mimpi-mimpi, sedang ruh berada dalam genggaman-Nya.
Saat cahaya semakin redup dan hanyut dalam pekatnya malam, dinginnya kian menusuk raga hingga ia tak kuasa jauh dari selimut tebal yang hangat, riuh manusia melirih bersama ajal sang malam yang kian mendekat, menciptakan suasana tenang dan nyaman tuk menyandarkan kepala di atas bantal yang empuk.
Hingga saat sepertiga akhirnya, Sang Penguasa malam turun ke langit dunia menunjukkan skenario-skenario cinta-Nya, mencari para pemuja ar-Rahman yang merindukan maghfirah-Nya dan takut akan adzab-Nya.
Walau hakikatnya Dia mengetahui seluruh apa yang terjadi dan akan terjadi pada makhluk-makhluk-Nya, tapi Dia tidak memberi ganjaran kepada mereka hingga mereka bersungguh-sungguh mewujudkan citanya.
Dia berfirman, “Siapa yang berdoa kepada-Ku niscaya akan Ku kabulkan doanya, siapa yang meminta kepda-Ku niscaya akan Ku penuhi permintaanya dan siapa yang memohon ampunan kepada-Ku niscaya akan Ku ampuni dosanya.”
Beruntunglah mereka yang dapat menahan mata dari tidurnya, menunggu Tamu Agung Pencipta dirinya, lalu menderaikan air matanya, bersimpuh dalam sujud, memohon ampun dan meminta surga-Nya.
Beruntunglah mereka yang mengetahui lezatnya keimanan, indahnya cinta di gelap malam bersama Sang Penguasa malam, yang berhiaskan tangis-tangis rindu tuk melihat wajah-Nya.
Kami ingin Yaa Rabb, Kami ingin Yaa Rab
Duhai jiwa, waktu semakin berjalan, ajal kian mendekati pintunya, status diri bukan sebagai anak-anak lagi, sementara dosa-dosa bertumpuk, entah sudah diampunikah ia. Padahal sudah menjadi ilmu bahwa Adam pernah dikeluarkan dari surga karena satu dosa.
Ampunilah kami Yaa Allah, ampunilah kami yaa Allah, ampunilah seluruh dosa-dosa kami dan mampukanlah kami tuk bangun dan bersimpuh sujud kepada-Mu malam ini.
Laa Ilaaha Illa anta subhaanaka Innaa Kunnaa Minazzholimin
Alfaqiru ilaa maghfirati rabbihi
oleh : Abu Ukasyah Wahyu al-Munawy
Sumber dari: http://wahdah.or.id/renungan-indahnya-cinta-gelap-malam-bersama-sang-penguasa-malam/
COMMENTS