Header Ads

  • Breaking News

    Membuka Pintu-Pintu Rezeki

    Rezeki merupakan sesuatu yang telah tertulis bagi setiap hamba sebelum ia diciptakan. Rezeki tidak akan bertambah dan tidak pula akan berkurang pada ilmu Allah. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bahkan pernah mengabarkan, “Bahwa sesungguhnya jiwa tidak akan mati hingga semua rezekinya telah ia dapatkan.” (Dari Abdullah Ibnu Mas’ud dan dishahihkan oleh al-Albani rahimahullah)


    Walaupun pada hakikatnya ia merupakan sesuatu yang telah ditakdirkan akan tetapi seorang hamba diwajibkan untuk mencari sebab-sebab untuk mendapatkannya, serta tidak berpangku tangan untuk menunggunya sambil berdoa, karena Islam selalu mengajarkan pemeluknya untuk selalu bertawakkal. Tawakal dalam makna yang sesungguhnya yaitu mengambil upaya (berusaha) untuk mendapatkan sesuatu melalui sebab-sebabnya.

    Olehnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda:

    “Jika saja kalian bertawakal kepada Allah dengan sebenar-benarnya tawakal, niscaya Allah akan memberikan rezeki kepada kalian sebagaimana Dia memberikan rezeki kepada seeokor burung yang di pagi hari ia keluar dari sarangnya dalam keadaan perut kosong kelaparan dan pulang dengan perut yang penuh kekenyangan.” (Dari Umar Bin Khattab, diriwayatkan oleh al Imam Ahmad, Nasai, Tirmidzi. Imam Tirmidzi mengatakan hadits ini hadits hasan shahih)





    Dipahami dari hadits ini bahwasanya mengharapkan sesuatu dengan tawakal adalah dengan mengambil jalan sebab datangnya hal tersebut. Bukan duduk berpangku tangan dengan hanya mengandalkan doa tanpa melukakan apapun. Karena hasilnya adalah nihil, tidak mendapatkan apa-apa dan menjadi jawaban atas dirinya bahwa itulah yang Allah berikan untuknya yang gemar bermalas-malasan.

    Islam, ketika menganjurkan suatu perkara dalam syariatnya, tidak terbatas pada perintah dan larangan saja. Ada beberapa anjuran yang dijelaskan sebagai kabar gembira bagi setiap pemeluknya dalam menjalankan ibadah dan ketaatan kepada Rabbnya. Olehnya ada beberapa jalan yang diberikan oleh Allah untuk membuka pintu-pintu rezeki dari arah yang diridhai Allah. Diantaranya:

    Memperbanyak Istighfar

    Allah berfirman (yang artinya):

    “Maka aku katakan kepada mereka: ‘Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, -sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun. Niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat. Dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan Mengadakan untukmu kebun-kebun dan Mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.” (Terjemahan QS. Nuh: 10-12)

    Al Imam Ibnu Katsir rahimahullah berkata menjelaskan ayat ini, “jika kalian telah bertaubat pada Allah, telah beristighfar dan taat pada-Nya, Dia akan melimpahkan rezeki yang banyak kepada kalian, lalu menyirami kalian dengan keberkahan dari langit, menumbuhkan keberkahan dari tanah, menghidupkan sawah ladangmu, lalu memberikanmu harta dan anak, lalu Dia akan memberikan kepada kalian surga yang memiliki beraneka ragam buah di dalamnya.” (Tafsir Ibnu Katsir, juz 8, hal: 233).

    Bersegera dalam mencari rezeki

    Dianjurkan bagi setiap muslim untuk bersegera dalam mencari rezeki. Mulai bekerja di pagi hari, karena Allah memberkahi orang-orang yang senantiasa bersegera dalam mencari rezekinya.

    Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah berdoa, “ya Allah berkahilah umatku dalam kesegeraan mereka.”(HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)

    Memperbanyak Doa

    Hendaknya setiap usaha yang dilakukan oleh setiap hamba dibarengi dengan doa. Ini menunjukkan kelemahannya di hadapan Allah. Allah sangat murka terhadap orang-orang yang enggan meminta kepada-Nya. Bahkan Dia mengkategorikan orang-orang seperti itu dengan orang yang sombong. Ayat-ayat ataupun hadits yang menyebutkan anjuran untuk berdoa sangatlah banyak. Diantaranya adalah satu hadits qudsi yang mulia, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda Allah berfirman:

    “Wahai hamba-hamba-Ku, jika seandainya semua dari kalian berkumpul, dari yang pertama kali diciptakan hingga yang teakhir kali diciptakan dari kalangan jin dan manusia semua berkummpul pada satu tanah lapang kemudian semuanya meminta kepada-Ku lalu Aku berikan semua permintaan mereka, nisacaya itu tidak akan mengurangi sesauatu yang ada pada-Ku kecuali seperti satu jarum kecil lalu dicelupkan pada samudra yang luas lalu jarum itu diangkat kembali.” (HR. Muslim )

    Maka dianjurkan memperbanyak doa kepada Allah, karena hal tersebut bukan merupakan kemaksiatan bahkan justru bukti ketundukan kita pada-Nya dan kelemahan serta butuhnya kita pada-Nya.

    Bertakwa kepada Allah

    Jika kesusahan hidup melanda diri kita, maka hal yang pertama harus kita lakukan adalah mengintropeksi diri sejauh mana hubungan kita dengan Allah. Sejauh mana ketakwaan kita terhadap Allah. Taqwa merupakan diantara pembuka pintu-pintu rezeki Allah. Allah berfirman (yang artinya):

    “Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan Mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. dan Barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya.” (Terjemahan QS. Ath-Thalaq: 2-3).

    Allah juga berfirman (yang artinya):

    “Jikalau Sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, Maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.” (Terjemahan QS. Al A’raf:96).

    Menyambung tali persaudaraan (silaturrahim)

    Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

    مَنْ سَرَّهُ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِي رِزْقِهِ أَوْ يُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ

    “Barangsiapa yang ingin Allah lapangkan rezekinya atau diakhirkan kematiannya maka hendaknya ia menyambung silaturrahim.” . (Muttafaq ‘alaihi).

    Sesungguhnya sangat banyak amalan yang danjurkan dalam agama ini untuk membuka pintu-pintu rezeki. Bersedekah, tawakkal, menjauhi maksiat, memuliakan orang-orang lemah, hadirnya saat beribadah, melaksanakan haji dan umrah serta amalan lainnya adalah diantara perkara-perkara yang akan membuka pintu rezeki tersebut.

    Wallahua’lam.[]


    Oleh: Muhammad Ode Wahyu

    Sumber dari: http://wahdah.or.id/membuka-pintu-pintu-rezeki/

    No comments